Feeds RSS

Senin, 03 Desember 2012

Amphibi Lanjutan


Amfibi berasal dari bahasa yunani yaitu Amphi: artinya rangkap, Bios:artinya hidup, istilah ini menyatakan bahea sebagian anggota ini  hidup sebagian pada perairan air tawar dan sebagian lagi pada daratan. Pada strktur dan fungsinya, amfibia berada diantara pisces dan reptilia. Amfibia merupakan kelompok chordata yang hidup pertama kali di daratan. Beberapa sifat baru yang beradaptasi dengan kehidupan di daratan  antara lain paru-paru, kaki , lubang hidung yan berhubungsn dengsn rongga mulut dan organ indera yang dapat berfungsi di dalam air dan udara. Jadi amfibia artinya 3 macam bentuk kehidupan yang memerlukan 3 macam habitat, yaitu perairan taear dan daratan tetapi tidak semuanya demikian.
Beberapa contoh penyimpagan antara lain:
1.       Necthophynoides vivipara, fertilisasi internal, telur berkembang menjadi larva, menjadi kdtak kecil di dalam oviduk, jadi sifatnya ovovivipar
2.       Sminthilus lmbatus, satu butir telur besar diletakan di darat dan menetas menjadi katak kecil
3.       Pipa. Telur-telur menetas menjadi katak kecil
4.       Beberapa jenis salamander melahirkan anak
5.       Beberapa anggota Plethodontodae, seuur hidup tetap sebagai larva, tida pernah menjadi dewasa
ASAL USUL AMPHIBIA
Hal-hal yang berkaitan dengan aal usul amphibia ini diuraikan dalam 3 bagin yakni:
1.       Kapan hewn vertebrata darat yang pertana muncul di permukaaan bumi
2.       Siapa moyang amfibi
3.       Mengapa dan bagaiman terjadinya proses peralihan kehidupan
Kapan hewan vertebrata darat yang pertana muncul di permukaaan bumi?
Untuk melihat kesinambungan peralihan ikan ke amfibi diperlukan adanya ciri spesifik yang perlu digunakan untuk membagi kelompok itu. Tungkai yang bertipe cheiropterygium merupakan ciri kunci yang sangat tepat. Tungkai merupakan sesuatu yang typical bagi ke empat kelas dari vertebrata yang disebut tetrapoda atau quadrapoda. Dengan ditemukannya tipe skleton ini pada endapan karbon, menandakan bahwa tetrapoda sudah berkembang sejak jaman awal mula. Suatu fosil cetakan fosil pertama ditemukan pada tahun 1833, pada lapisan batuan jaman trias bawah. Kemudian catakan- cetakan kaki seperti itu ditemukan pada lapisan sebelum atau seudah lapisan trias bawah. Temuan yang paling dianggap paling penting adalah  endapan devon atas, yang kemudian dikenal dengan Tinopus antiqus, yang sekaligus merupakan bukti keberadaannya di muka bumi.            
Siapa moyang amfibi
Bahwa moyang amfibi adalah ikan tampaknya adalah suatu kesepakatan. Tapi perlu diketahui bahwa ikan ada yang hidup di air twar dan ada yang hidup di air laut(asin). Di tambah lagi bahwa sisa-sisa amfibi ada yang ditemukan di air laut. Hal-hal seperti itu cukup membingungkan. Tetapi dengan ditemukannya penemuan bahwa sisa-sisa dari fosil amfibi yang kebanyakan berasal dari perairan tawar, maka pilihan dijatuhkan pada ikan air tawar yang hidup pada jaman devon yaitu : Chondricthyes, Condrostei, Dipnoi,  Crassopterygii. Sehingga sisa-sisa fosil dari air lut dianggap terbawa air ke laut.
Mengapa dan bagaimana terjadinya proses peralihan kehidupan?
Dinyatakan bahwa moyang amfibi yang sering naik ke darat mengalami perubahan morfologi. Apa yang mendorong hewan-hewan itu keluar dari air? Padahal makanan di darat tidak lebih banyak. Sebagai hewan amfibi yang besar , moyang amfibi itu tidak memiliki musuh dn pesaing di dalam air. Apabila karena pelru bernafas di udara meraka hanya perlu menyembul ke permukaan air seperti halnya ikan.
Kajian geologis menyatakan bahwa moyang amfibi pada jaman devon tinggal di perairan yang dangkal yang secara periodik mengalami kekeringan karena terjadinya penimbunan bahan-bahan sisa organik. Menghadapi kondisi ini ikan-ikan mula-mula menelan udara dan kemudian berapaskannya dan terbentuklah paru-paru. Terapi ini tidak berarti bahwa perkembangan amfibi itu adalah hasil coba-coba bermigrasi ke darat, melainkan karena perubahan kualitas air.

Anggota amphibia tidak memiliki struktur yang khas yang dapat digunakan bahwa semua ciri itu dapat digunakan oleh semua jenis amphibi dan hanya oleh amfibi saja
Klasifikasi amphibia:
1.       Super ordo temnospondyli
Anggota kelompok ini tersebar luas pada akhir palaeozoik. Pada bentuk awal bersifat akuatik, pda bentuk akhir terrestrial. Namun kemudian pada akhir jaman perm dan trias kemdali ke air, bahkan ada yang kembali ke air aut. Anggota-anggota ii punah pada khir trias. Super ord ini mencakup 4 ordo:
A.      Ordo Ichthyostegalia
Mencakup amfibi primitive. Salah satu contohnya adalah Ichtyostegea yang merupakan hewan yang cukup besar dengan panjang tengkorak 150 mm atau lebih. Cirri-cirinya terlatak antara ia dan tetrapoda. Tungkai pendek, pentadactyla, denga ekor yang menyerupai ekor ikan paru-paru maju, yaitu dengan sirip ekor, yang disokong oleh jari –jari sirip. Moncong pendek. Bulat, atau tengkorak bagian belakang panjang. Kedua cirri in menempatkannya dintara Crassopterygii dan amfibi maju. Masih tetap mempunyai linea lateralis. Condylus oocipitalis sebuah seperti ikan. Choana terletak pada sisi lateral, bersifat aquatic dan dapat juga merangkak di daratan. Ordo in juga mencakubeberaa jenis amphibi pada jaman karbon. Beberapa diantaranya tetap mempertahankan adanya perisai seperti ikan, yang berupa sisik- sisik tulang  pada sisi ventral, dorsal dan lateral tubuh. Meskipun masih menunjukan ciri-ciri primitive, namun jelas bahwa mereka adalah cabang-cabang dari evolusi amphibi.

B.      Ordo Rachitomi
Fosil-fosilnya banyak dijumpai pada zaman karbon dan perm.  Hamper seluruh amphibi yang hidup pada zaman perm termasuk ordo ini. Kelompok yang primitive hidup aquatic sedangkan yang  maju hidup di darat.
Setiap arkus neuralis memiliki sentrum yang berupa bangunan seperti baji yang saling interblocking. Keadaan ini meru[akan tipe vertebrata yang rachitomus. Condylus oocipitalis tunggal,2 ata 3. Anggota rchitomi merupakan bentuk perkembangan puncak dari temnospondyla pda jaman perm. Banyak diantaranya yang memiliki tungkai yang kuat, sehingga sangat sesuai dengan kehiduan di darat. Beberapa anggota berukuran besar, misalnya eryops yang hidup pada jaman perm bawah dapat mencapi ukuran panjang 150 cm.
C.      Ordo Trematosouria
Meruapakan kelompok yang paling spektakuler yng mungkin berasal dari perkembangan rachitoma akhir. Diketahui berasal dari jaman trias. Tengkorak berbentuk piramida sempit, kadang-kadang dengan moncong yang memanjang. Ada petunjuk ang menyatakan bahea kelompok ini memiliki linealateralis. Condylus occipitalis rangkap. Bentuk tubuh mungki memanjang, langsing dengan tungkai yang lemah. Vertebra bertipe rachistomus, tetapi pleurocentrumnya mereduksi sehingga tertinggal berupa cartilago. Tampaknya hidup aquatik dan pemakan ikan. Hal ini dapat dilihat sari gigi yang runcing dan tajam. Diuga mereka ke laut untuk mencari makan dan ke darat untuk berkembang biak. Ada petunjuk bahwa pada awal mesozoik, ikan-ikan actinpterygia mulai bergerak dari air tawar ke air laut, dan Trematosouria juga melakukan hal yang sama sebagai langkah percobaan, namun gagal dan punah pada akhir zaman trias.

D.      Ordo streaspondyli
Merupakan ordo terakhir dan mengalami deregenerasi dalam perkembangannya seigga kembali ke air. Tubuh pipih dan tungkai sangat kecil sehingga terlalu lemah untuk mendukung tubuhnya di darat. Pada tengkorak terdapat terdapat canalis yang merupakan bekas linea lateralis. Condylus occipitalis ragkap. Pleurocentrum mereduksi, jarang yang terosifikasi, sering sekali hilang sama sekali. Hypocentrum berkembang dengan baik, kadang-kadang membentuk discus yang lengkapmengelilingi chorda dorsalis. Kelompok ini berevlusi dari rchitoma pada jaman perm.
Garis pemisah antar rachitoma dengan stereospondil tidak merupakan batas yang tegas. Diantara mereka terdapat kelompok neorhachitoma yang merupakn kelanjutan dari rachitoma tetapi bukan merupakan pendahulu dari stereospondil.
 Neorchachitomadicirikan dengan kenampakan yang berkaitan denga arah kehidupan yang kembali ke air. Tengkorak pipih ditandai dengan adanya telur yang merupakan bekas linea lateralis. Tungkai kecil sedikit mengalami penulangan, gelang bahu sangat melebar dam memipih. Neorachitoma hidup pada akhir jaman perm dan trias. Salah satu conth dari neorachitoma adalah Mastodonsauria yng nerupakan amphibi terbesar dengan panjang tengkorak lebih dari 90 cm.

2.       Subordo lepospondyli
Mencakup amfibi-amfibi kecil yang tersebar dalm kolam-kolam pada jamna karbon. Memiliki centrum vertebrae yang berbentuk slinder dan menelilingi chorda dorsalis. Banyak diantaranya yang kehilangan tungkainya sehingga wujudnya berubah menjadi seperti sidat. Hidup pada jaman paleozoid dan dibagi ats 3 ordo yakni:  aistopoda, nectridia, microsauria.

A.      Ordo aistopoda
Mencakup sejumlah kecil amfibi dan memiliki ciri-ciri tubuh memanjang tanpa tungkai. Beberapa diantaranya menyerupai ular, dengan julah vertebra lebih dari 100 buah.

B.      Ordo nectridia
Mengingat bayaknya persamaan antara ordo aistopoda dan nectridia, maka masih agak ragu apakah dipisahkan menjadi 2 ordo atau tidak. Anggota-anggota nectridia bervariasi namun semuanya memiliki arcus neuralis dan arcus hermalis pada vertebra caudalis. Yang meluas membentuk lapisan berbentuk kipas. Tubuh pipih , tungkai mereduksi, dan kepala berbentuk aneh seolah-olah bertanduk. Diduga hidup di dasar perairan dan bergerak dengan indulasi.

C.      Ordo Microsauria
Mencakup amfibi kecil yang selintas bentuknya mirip salamander lebih maju daripada lepospondil. Struktur tubuh dapat menyeruapai aistopoda dan netridia dalam hal tidak adanya tungkai, tetapi kebanyakan lebih menyerupai tetrapoda normal.hidup bersama anggta aistopoda dan nectridia oada jaman karbon dan punah pada jaman perm. Salah satu contohnya adalah Lyxorophus.

0 komentar:

Posting Komentar