Amfibi berasal dari bahasa yunani yaitu Amphi: artinya rangkap,
Bios:artinya hidup, istilah ini menyatakan bahea sebagian anggota ini hidup sebagian pada perairan air tawar dan sebagian lagi pada daratan. Pada strktur
dan fungsinya, amfibia berada diantara pisces dan reptilia. Amfibia merupakan kelompok chordata yang hidup pertama kali di
daratan. Beberapa sifat baru yang beradaptasi dengan kehidupan di daratan antara lain paru-paru, kaki , lubang hidung
yan berhubungsn dengsn rongga mulut dan organ indera yang dapat berfungsi di dalam air dan udara. Jadi
amfibia artinya 3 macam bentuk kehidupan yang memerlukan 3 macam habitat, yaitu
perairan taear dan daratan tetapi tidak semuanya demikian.
Beberapa contoh penyimpagan antara lain:
1.
Necthophynoides vivipara, fertilisasi internal, telur
berkembang menjadi larva, menjadi kdtak kecil di dalam oviduk, jadi sifatnya
ovovivipar
2.
Sminthilus lmbatus, satu butir telur besar diletakan di
darat dan menetas menjadi katak kecil
3.
Pipa. Telur-telur menetas menjadi katak kecil
4.
Beberapa
jenis salamander melahirkan anak
5.
Beberapa
anggota Plethodontodae, seuur hidup tetap sebagai larva, tida pernah menjadi
dewasa
ASAL USUL AMPHIBIA
Hal-hal yang berkaitan dengan aal
usul amphibia ini diuraikan dalam 3 bagin yakni:
1. Kapan
hewn vertebrata darat yang pertana muncul di permukaaan bumi
2. Siapa
moyang amfibi
3. Mengapa
dan bagaiman terjadinya proses peralihan kehidupan
Kapan hewan vertebrata darat yang pertana muncul di permukaaan bumi?
Untuk melihat kesinambungan
peralihan ikan ke amfibi diperlukan adanya ciri spesifik yang perlu digunakan
untuk membagi kelompok itu. Tungkai yang bertipe cheiropterygium merupakan ciri
kunci yang sangat tepat. Tungkai merupakan sesuatu yang typical bagi ke empat
kelas dari vertebrata yang disebut tetrapoda atau quadrapoda. Dengan
ditemukannya tipe skleton ini pada endapan karbon, menandakan bahwa tetrapoda
sudah berkembang sejak jaman awal mula. Suatu fosil cetakan fosil pertama ditemukan
pada tahun 1833, pada lapisan batuan jaman trias bawah. Kemudian catakan-
cetakan kaki seperti itu ditemukan pada lapisan sebelum atau seudah lapisan
trias bawah. Temuan yang paling dianggap paling penting adalah endapan devon atas, yang kemudian dikenal
dengan Tinopus antiqus, yang
sekaligus merupakan bukti keberadaannya di muka bumi.
Siapa moyang amfibi
Bahwa moyang amfibi adalah ikan
tampaknya adalah suatu kesepakatan. Tapi perlu diketahui bahwa ikan ada yang
hidup di air twar dan ada yang hidup di air laut(asin). Di tambah lagi bahwa
sisa-sisa amfibi ada yang ditemukan di air laut. Hal-hal seperti itu cukup
membingungkan. Tetapi dengan ditemukannya penemuan bahwa sisa-sisa dari fosil
amfibi yang kebanyakan berasal dari perairan tawar, maka pilihan dijatuhkan pada
ikan air tawar yang hidup pada jaman devon yaitu : Chondricthyes, Condrostei,
Dipnoi, Crassopterygii. Sehingga
sisa-sisa fosil dari air lut dianggap terbawa air ke laut.
Mengapa dan bagaimana terjadinya proses peralihan kehidupan?
Dinyatakan bahwa moyang amfibi
yang sering naik ke darat mengalami perubahan morfologi. Apa yang mendorong hewan-hewan
itu keluar dari air? Padahal makanan di darat tidak lebih banyak. Sebagai hewan
amfibi yang besar , moyang amfibi itu tidak memiliki musuh dn pesaing di dalam
air. Apabila karena pelru bernafas di udara meraka hanya perlu menyembul ke permukaan
air seperti halnya ikan.
Kajian geologis menyatakan bahwa
moyang amfibi pada jaman devon tinggal di perairan yang dangkal yang secara periodik
mengalami kekeringan karena terjadinya penimbunan bahan-bahan sisa organik.
Menghadapi kondisi ini ikan-ikan mula-mula menelan udara dan kemudian
berapaskannya dan terbentuklah paru-paru. Terapi ini tidak berarti bahwa
perkembangan amfibi itu adalah hasil coba-coba bermigrasi ke darat, melainkan
karena perubahan kualitas air.
Anggota amphibia tidak memiliki struktur yang
khas yang dapat digunakan bahwa semua ciri itu dapat digunakan oleh semua jenis
amphibi dan hanya oleh amfibi saja
Klasifikasi amphibia:
1.
Super
ordo temnospondyli
Anggota kelompok ini tersebar luas
pada akhir palaeozoik. Pada bentuk awal bersifat akuatik, pda bentuk akhir
terrestrial. Namun kemudian pada akhir jaman perm dan trias kemdali ke air,
bahkan ada yang kembali ke air aut. Anggota-anggota ii punah pada khir trias.
Super ord ini mencakup 4 ordo:
A. Ordo Ichthyostegalia
Mencakup
amfibi primitive. Salah satu contohnya adalah Ichtyostegea yang
merupakan hewan yang cukup besar dengan panjang tengkorak 150 mm atau lebih.
Cirri-cirinya terlatak antara ia dan tetrapoda. Tungkai pendek, pentadactyla,
denga ekor yang menyerupai ekor ikan paru-paru maju, yaitu dengan sirip ekor,
yang disokong oleh jari –jari sirip. Moncong pendek. Bulat, atau tengkorak
bagian belakang panjang. Kedua cirri in menempatkannya dintara Crassopterygii
dan amfibi maju. Masih tetap mempunyai linea lateralis. Condylus oocipitalis sebuah seperti ikan.
Choana terletak pada sisi lateral, bersifat aquatic dan dapat juga merangkak di
daratan. Ordo in juga mencakubeberaa jenis amphibi pada jaman karbon. Beberapa
diantaranya tetap mempertahankan adanya perisai seperti ikan, yang berupa
sisik- sisik tulang pada sisi ventral,
dorsal dan lateral tubuh. Meskipun masih menunjukan ciri-ciri primitive, namun
jelas bahwa mereka
adalah cabang-cabang dari evolusi amphibi.
B. Ordo Rachitomi
Fosil-fosilnya
banyak dijumpai pada zaman karbon dan perm.
Hamper seluruh amphibi yang hidup pada zaman perm termasuk ordo ini. Kelompok
yang primitive hidup aquatic sedangkan yang
maju hidup di darat.
Setiap arkus neuralis memiliki sentrum yang berupa
bangunan seperti baji yang saling interblocking. Keadaan ini meru[akan tipe
vertebrata yang rachitomus. Condylus oocipitalis tunggal,2 ata 3. Anggota
rchitomi merupakan bentuk perkembangan puncak dari temnospondyla pda jaman perm.
Banyak diantaranya yang memiliki tungkai yang kuat, sehingga sangat sesuai dengan kehiduan di
darat. Beberapa anggota berukuran besar, misalnya eryops yang hidup pada jaman
perm bawah dapat mencapi ukuran panjang 150 cm.

C.
Ordo Trematosouria
Meruapakan kelompok yang paling spektakuler yng
mungkin berasal dari perkembangan rachitoma akhir. Diketahui berasal dari jaman
trias. Tengkorak berbentuk piramida sempit, kadang-kadang dengan moncong yang
memanjang. Ada petunjuk ang menyatakan bahea kelompok ini memiliki
linealateralis. Condylus occipitalis rangkap. Bentuk tubuh mungki memanjang,
langsing dengan tungkai yang lemah. Vertebra bertipe rachistomus, tetapi
pleurocentrumnya mereduksi sehingga tertinggal berupa cartilago. Tampaknya
hidup aquatik dan pemakan ikan. Hal ini dapat dilihat sari gigi yang runcing
dan tajam. Diuga mereka ke laut untuk mencari makan dan ke darat untuk
berkembang biak. Ada petunjuk bahwa pada awal mesozoik, ikan-ikan actinpterygia
mulai bergerak dari air tawar ke air laut, dan Trematosouria juga melakukan hal
yang sama sebagai langkah percobaan, namun gagal dan punah pada akhir zaman
trias.
D.
Ordo streaspondyli
Merupakan ordo terakhir dan mengalami deregenerasi
dalam perkembangannya seigga kembali ke air. Tubuh pipih dan tungkai sangat
kecil sehingga terlalu lemah untuk mendukung tubuhnya di darat. Pada tengkorak
terdapat terdapat canalis yang merupakan bekas linea lateralis. Condylus
occipitalis ragkap. Pleurocentrum mereduksi, jarang yang terosifikasi, sering sekali
hilang sama sekali. Hypocentrum berkembang dengan baik, kadang-kadang membentuk
discus yang lengkapmengelilingi chorda dorsalis. Kelompok ini berevlusi dari
rchitoma pada jaman perm.
Garis pemisah antar rachitoma dengan stereospondil
tidak merupakan batas yang tegas. Diantara mereka terdapat kelompok
neorhachitoma yang merupakn kelanjutan dari rachitoma tetapi bukan merupakan
pendahulu dari stereospondil.
Neorchachitomadicirikan
dengan kenampakan yang berkaitan denga arah kehidupan yang kembali ke air.
Tengkorak pipih ditandai dengan adanya telur yang merupakan bekas linea
lateralis. Tungkai kecil sedikit mengalami penulangan, gelang bahu sangat
melebar dam memipih. Neorachitoma hidup pada akhir jaman perm dan trias. Salah
satu conth dari neorachitoma adalah Mastodonsauria yng nerupakan amphibi
terbesar dengan panjang tengkorak lebih dari 90 cm.

2. Subordo
lepospondyli
Mencakup
amfibi-amfibi kecil yang tersebar dalm kolam-kolam pada jamna karbon. Memiliki
centrum vertebrae yang berbentuk slinder dan menelilingi chorda dorsalis.
Banyak diantaranya yang kehilangan tungkainya sehingga wujudnya berubah menjadi
seperti sidat. Hidup pada jaman paleozoid dan dibagi ats 3 ordo yakni: aistopoda, nectridia, microsauria.
A.
Ordo aistopoda
Mencakup sejumlah kecil amfibi dan memiliki ciri-ciri
tubuh memanjang tanpa tungkai. Beberapa diantaranya menyerupai ular, dengan
julah vertebra lebih dari 100 buah.
B.
Ordo nectridia
Mengingat bayaknya persamaan antara ordo aistopoda dan
nectridia, maka masih agak ragu apakah dipisahkan menjadi 2 ordo atau tidak.
Anggota-anggota nectridia bervariasi namun semuanya memiliki arcus neuralis dan
arcus hermalis pada vertebra caudalis. Yang meluas membentuk lapisan berbentuk
kipas. Tubuh pipih , tungkai mereduksi, dan kepala berbentuk aneh seolah-olah
bertanduk. Diduga hidup di dasar perairan dan bergerak dengan indulasi.
C.
Ordo Microsauria
Mencakup amfibi kecil yang selintas bentuknya mirip
salamander lebih maju daripada lepospondil. Struktur tubuh dapat menyeruapai
aistopoda dan netridia dalam hal tidak adanya tungkai, tetapi kebanyakan lebih
menyerupai tetrapoda normal.hidup bersama anggta aistopoda dan nectridia oada
jaman karbon dan punah pada jaman perm. Salah satu contohnya adalah Lyxorophus.

0 komentar:
Posting Komentar