Feeds RSS

Senin, 26 November 2012

Tugas Mikrobiologi


ANTIBIOTIK  DAN ZAT KEMOTERAPEUTIK LAIN

Zat kemoterapeutik adalah zat kimia yang digunakan untuk mengobati penyakit menular (kemoterapi) atau mencegah penyakit.  Zat ini diperoleh dari mikroorganisme atau tumbuhan atau disintesis di dalan laboratorium kimia. Secara umum zat kimia demikian yang terdapat di alam dapat dibedakan dari persenyawaan sintetik dengan digunakannya nama antibiotic.
Suatu zat  kimiaharuslah memiliki toksisitas yang selektif untuk dapat digunakan sebagai zat kemoterapeutik. Artinya zat  tersebut harusdapat menghambat atau mematikan parasit seray menyebabkan kerusakan yang kecil saja.
Syarat zat kemoterapeutik  :
      Suatu zat kimia haruslah memiliki toksisitas yang selektif untuk dapat digunakan sebagai zat kemoterapeutik
      Zat kemoterapeutik harus mampu menembus sel dan jaringan inang
      Zat kemoterapeutik tidak mengubah mekanisme perahanan alamiah sel inang tersebut.

Riwayat kemoterapi
1. Kina
            Sedini tahun 1630, orang-orang Eropa telah menggunakan kina alamiah yang diperoleh dari kulit pohon kina Amerika Selatan untuk mengobati malaria. Bahkan sebelumitu orang-orang Indian Amerika Selatan telah berhasil menghilangkan gejala demam malaria dengan cara mengunyah pohon kina . pada masa sekarang senyawa-senyawa sintesik baru telah menggantikan kina untuk mengobati penyakit malaria.


2. Salvarsan
            Tahun 1910, Paul Ehrlich mensintesis persenyawaan arsen yang dikenal dengan Slavarsan. Yang merupakan penelitian pertama yang sistematik dan sengaja dilakukan untuk mencari persenyawaan yang memiliki sifat-sifat parasidital yanga ampuh, roksisitas rendah terhadap manusia dan hewan, serta stabilitas kimiawi yang baik.
3. Sulfonamide
Tahun 1935, tim peneliti jerman yang dipmpin oleh Domagk menemukan suatu zat warna tertentu (Prontosil) dapat menyembuhkan mencit yang telah diberi dosis letal bakteri Streptokokus hemolitik. Zat warna tersebut dapat menyebuhkan karena adanya komponen sulfonamide pada zat warna tersebut.
Tahun 1945 dibuat 5.488 turunan Sulfonamide. Beberapa diantranya memiliki aktivitas antibakterial yang membutnya bermanfaat sebagai zat kemoterapeutik
4. Antibiotik
Antibiotik merupakan zat kimia yang dihasilkan oleh suatu mikroorganisme yang menghambat mikroorganisme lain.
Penelitian pertama yang mempelajari antibiotik adalah A. Gratia dan S. Dath tahun 1924 


ZAT ANTIBIOIK KEMOTERAPEUTIK
Sifat antibiotik kemoterapeutik yang ideal
1 .Harus mempunyai kemampuan untuk merusak atau menghambatmikroorganisme
2. Tidak mengakibatkan berkembangnya bentuk-bentuk resisten parasit
3. Tidak menimbilkan efek samping yang tidak dikehendaki pada inang
4. Tidak melenyapkan flora mikroba normal pada inang
5. Harus dapat diberikan melalui mulut danta di-inaktifkan oleh asam lambung  atau melalui suntikan tanpa tejadi peningkatan deengan protein darah
6. Memiliki taraf kelarutan yang tinggi dalam zat alir tubuh
7. Konsentrasi antibiotik dalam jaringan atau darah harus dapat mencapai taraf cukup tingi

PENISILIN
Semua penisilin mempunyai inti yang sama yaitu cincin β-laktam thiazolidin.
Penisilin terbagi atas 2 kenis:
  1. Penisilin alamiah: dihasilkan oleh pertumbuhan dan metabilisme cendawan tertentu seperti Penicilium notatum. Menghasilkan inti β-aminopenisilanat
  2. Penisilin semisintetis: teknik pembiakan untuk dapat menghasilkan persenyawaan inti β-aminopenisilanat dalam jumlah yang banyak melalui reaksi kimiawi. Ex: fenetisilin,metisilin, ampisilin 
  3. Penisilin menghambat pembentukan dinding sel bakteri dengan  cara mencegah digabungkannya asam N-asetilmuramat yang di bentuk dalam sel ke dalam struktur mukopeptida yang biasanya memberi bentuk kaku pada dinding sel bakteri.

0 komentar:

Posting Komentar